All The Best People are Crazy!!

Sunday 29 November 2015

Contoh Rendahnya Kualitas Masyarakat Indonesia


telahircantik - Minggu 29/11/2015

Contoh Rendahnya Kualitas Masyarakat Indonesia

Halo gengs, lama aku ga ngepost, maklum lah, aku kan termasuk jajaran selebriti dunia, jadi sibuk cyinn....

Oke, aku mau berbagi pengalaman tentang tamu tak diundang yang datang pagi ini. Sekitar pukul 08.00 WIB ada dua orang perempuan yang aku taksir umurnya kisaran 24 atau 25 lah. Waktu itu bapak lagi bersihin kolam ikan depan rumah, mamah lagi cuci piring, maka aku lah yang menghadapi mereka. Aku ini emang orangnya ga gampang percaya sama orang, apalagi orang asing. Udah kepikiran deh ini orang pasti punya niat ga bagus.

Oke, awalnya mereka bercerita kalau mereka dari PT Global Medika yang akan mengadakan seminar kesehatan di kecamatan. Aku tersenyum jahat.

Mereka bicara ngalor ngidul dengan gaya mirip presenter yang ada di saluran iklan. Aku tersenyum jahat lagi.

Lalu aku bertanya dimana letaknya PT Global Medika, mereka bilang, kantor mereka berlokasi di samping kanan pom bensin Karangtengah depan Yayasan Al-Ittihad. Aku tersenyum jahat lagi. Oke disini mulailah nampak kebodohan mereka. Setiap hari aku melewati jalan itu. Dan lucunya lokasi yang mereka katakan bukanlah lokasi sebuah perusahaan atau pabrik, tapi sebuah Mesjid. Oemji helowww -_-, kok bisa sih mau bohong tapi ga survey dulu.

Karena melihat ekspresiku yang cuma senyum jahat, dua orang ini berusaha buat ngeyakinin aku kalo kantor mereka real adanya. Mereka bilang kalo kantor mereka baru aja mau buka dan mereka mengeluarkan surat tugas mereka. Yang pertama aku lihat adalah no surat tugasnya. Sebagai wakil OSIS di SMA dulu, aku sedikit tahu tentang penomoran surat. Dan lucunya di nomor surat itu tertera 2014. Kantor baru? Nomor surat 2014? Bikin kantor baru kok di surat tugas di tahun 2014? Dan ini udah 2015 akhir. Sehat neng? Hahhaa, dan seperti biasa, aku cuma senyum jahat.

Terlihat dari ekspresi mereka sepertinya mereka benar-benar sudah tidak nyaman. Lalu mereka mengeluarkan sebuah produk kesehatan berbentuk sabuk. Lalu mereka bertanya apakah keluarga kami ngegunain produknya cap l*ng, and I say No. Mereka bertanya lagi apa aku pake produk pep**dent, aku cuma diam dan tersenyum jahat lagi. Mereka lalu bertanya apa aku menggunakan produk unil*ver apa saja. And now I say Yes. (Jujur saja kedatangan mereka benar-benar menganggu pekerjaanku dan aku ingin mereka berhenti basa-basi dan segera pergi, karena udah jelas niat mereka apa). Dan sesuai dugaan, mereka berkata kalo aku ini menang undian karena ngegunain produk unilever, dan unilever adalah sponsor kantornya. (Aduh pelis deh mbak-mbak, katanya tadi cap l*ng sekarang unil*ver, ga dicari dulu yah infonya kalo cap l*ng dan unil*ver dua perusahaan yang sama bukan). Mereka bilang produk ini harganya 1,5 juta dan sekarang karena aku menang undian aku cuma bayar 300ribu. Yah seperti biasa aku tersenyum jahat dan hanya berkata maaf.

Biasanya penipu kayak gini akan memaksa, tapi mungkin karena ngelihat aku dari awal cuma senyum jahat dan berkata "Kantornya dimana?","Nggak", "Ya", dan "Maaf", mereka jadi ga mood maksa dan pergi.

Oke, disini yang jadi masalah utama adalah rendahnya kualitas masyarakat Indonesia. Mereka sekolah tapi tak berpendidikan. Belajar tapi tak pandai. Dan poin yang paling penting adalah akhlak.

Contoh Rendahnya Kualitas Masyarakat Indonesia

Mengapa aku katakan akhlak?
Akhlak itu adalah sesuatu yang tertanam di jiwa dan setiap manusia akan tidak sadar melakukannya. Akhlak yang baik akan menghasilkan kualitas hidup yang baik, begitupun sebaliknya. Kalo kita ambil contoh dari kejadianku diatas, jelas mereka yang datang ke rumah adalah orang yang berakhlak buruk dan berkualitas sangat rendah. Mengapa?

  • Mereka berjalan ke halaman rumah dengan tidak santun, mereka langsung menerobos ke dalam tanpa meminta ijin si tuan rumah. Jelas ini tidak baik yah gengs! Jangan di contoh!
  • Jika mereka berakhlak baik, mereka akan sadar kalo apa yang mereka lakukan itu adalah sebuah dosa. Karena mereka jelas-jelas melakukan penipuan.
  • Jika mereka memiliki kualitas yang baik, mereka pasti akan memilih menjual produk kesehatan itu seharga 300ribu tanpa berkedok undian segala. Aku pikir ini lebih baik. Oke kita bandingkan:
    - Dalam satu minggu mereka berjalan seharian dan melakukan penipuan, aku yakin tidak akan ada korban. Kenapa? Target mereka adalah rumah menengah ke atas. Kalo kita survey, katakanlah 80% keluarga menengah keatas merupakan keluarga yang mengenyam pendidikan dan cenderung waspada terhadap hal seperti ini. Tapi kalo mereka berjalan seminggu dan pure berjualan, aku pikir, akan ada paling sedikit satu konsumen.
    - Jika mereka datang untuk menipu, penghuni rumah jelas tidak menyukai mereka, bagaimana kalo mereka disumpahin jadi kodok yah? Duh, makin berat aja hidup mereka, udah terhimpit ekonomi eh malah di do'ain yang ga baik-baik sama banyak orang. Coba kalo mereka murni berjualan, pasti nambah pahala karena menyambung silaturahmi. 
Contoh Rendahnya Kualitas Masyarakat Indonesia
  • Mereka masih muda, berkondisi fisik yang bagus. Dalam sebulan memangnya mereka bisa dapat berapa duit tuh dari nipu orang? Kayaknya gaakan lebih banyak dibanding mereka kerja di toko atau pabrik. Tidak ada yang mempercayai? Ya salah mereka, mengapa berakhlak buruk. Coba kalau ahlaknya baik, ga suka boongin orang, pasti rezeki mah banyak dateng darimana aja. 
  • Orang yang berkualitas baik biasanya selalu mencari informasi terlebih dahulu. Penipuan seperti itu sudah sering terjadi sejak 15 tahun lalu, kenapa mereka masih jadul di era teknologi yang semakin ngehits ini? Kenapa ga cek di google maps deket pom bensin itu apa, kenapa ga cek cap l*ng itu unil*ver atau bukan. Oh God....

Kasihan yah mereka gengs? Hidup sebagai penipu dan hidup berkualitas rendah. Apa cuma mereka? No, di Indonesia banyak sekali orang yang hidup menjadi seorang rendahan. Rendahan disini bukan miskin harta yah gengs! Rendahan disini adalah orang yang memiliki akhlak rendah dan melakukan hal-hal yang rendah demi ekonomi. Padahal masih banyak jalan keluar yang bisa mereka lakukan dan lebih moral serta tinggi derajatnya. Lalu apa solusinya? Meningkatkan pendidikan akhlak baik sejak kecil. Dan ini perlu kesadaran pemerintah dan masyarakat. Merdeka!

Oke, bagi kalian yang agak penasaran senyum jahat kayak apa, nih aku tunjukin:

Contoh Rendahnya Kualitas Masyarakat Indonesia


Oke gengs sekian dulu yah, salam titik dua bintang!

7 comments:

  1. salam titik dua bintang juga dari fans

    ReplyDelete
  2. bagus juga info nya brow, nanti saya copas ke blog, klo skrg masih bingung nulis kata pembukanya,
    itu closing statement, 1 titik 2 bintang apa artinya?
    sudahkah kucing anda mendengarkan lagu yang mereka sukai? ini dia lagu favorit untuk kucing!

    ReplyDelete
    Replies
    1. beuh, gak bisa naruh live link dsini ya?

      bagus juga info nya non, nanti saya copas ke blog, klo skrg masih bingung nulis kata pembukanya,
      itu closing statement, 1 titik 2 bintang apa artinya

      Delete
    2. salam titik dua bintang itu gini ---> salam :*

      Delete

Ads Inside Post